Bola.com, Jakarta - PSS Sleman menelan kekalahan pada pekan ke-27 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (11/3/2025) malam WIB. Mereka takluk dari Persis Solo dengan skor 1-4.
Tim berjuluk Super Elang Jawa itu unggul dulu lewat Nicolao Cardoso di babak pertama pada menit ke-12. Sementara tim tamu mencetak gol balasan via Moussa Sidibe (80', 96'), Jhon Cley (58'), dan Lautaro Belleggia (67').
Hasil ini membuat PSS gagal melanjutkan tren positif, setelah pekan sebelumnya sukses membekuk Persita Tangerang 2-1. Di sisi lain, Persis malah meneruskan rekor tidak terkalahkan dalam enam pertandingan beruntun.
Saat ini, PSS masih terpaku di zona degradasi atau posisi ke-17 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan torehan 22 poin. Sedangkan Persis naik satu tangga ke peringkat 14 dengan koleksi 26 angka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Selalu Kebobolan di Babak Kedua
Kekalahan dari Persis meninggalkan sebuah catatan buruk bagi PSS. Tim kebanggaan warga Sleman itu selalu kebobolan di babak kedua. Situasi itu setidaknya terjadi dalam enam pertandingan terakhir.
Masing-masing ketika keok lawan Bali United (1-2), Arema FC (2-6), Malut United (0-1), Barito Putera (1-2) dan memetik kemenangan kontra Persita (2-1). PSS sering unggul atau mengimbangi lawan-lawannya pada babak pertama, namun kesulitan di paruh kedua.
Saat melawan Arema FC, misalnya. Kala itu, PSS sempat unggul 2-1 pada babak pertama. Tapi harus kebobolan lima gol sekaligus setelah jeda turun minum. Itu menjadi kekalahan terbesar Tim Elang Jawa pada musim ini.
Kemasukan Gol-gol Mudah
Pelatih PSS, Pieter Huistra, menyangkan kekalahan dari Laskar Sambernyawa, julukan Persis. Arsitek asal Belanda itu menilai timnya terlalu mudah kebobolan pada laga tersebut. Terlebih lagi, dia bilang PSS tampil cukup baik di babak pertama.
"Pertandingan ini memiliki dua wajah. Di babak pertama semua bisa lihat PSS bermain bagus dan mengontrol bola dengan baik. Terbukti kami bisa mencetak gol dan memimpin 1-0 pada babak pertama," ujar Pieter Huistra.
"Semua percaya kita bisa memenangkan laga ini tapi kami memberikan mereka gol yang sangat mudah di gol pertama mereka yaitu melalui free kick. Menurut saya itu tidak perlu terjadi dan untuk gol kedua itu juga terlalu mudah," keluhnya.
Kecewa Banget
Eks pelatih Borneo FC itu mengatakan, PSS sudah mengerahkan segala kemampuan untuk mengejar ketertinggalan di babak kedua, namun upaya tersebut gagal. Pieter Huistra juga mengakui kualitas striker Persis, Moussa Didibe yang mencetak brace pada laga ini.
"Dan kami harus mengambil risiko dengan melakukan permainan yang lebih terbuka dan kami mencoba untuk mengimbangi permainan tapi kami malah memberikan ruang untuk Solo mencetak gol lebih," kata Pieter Huistra.
"Mereka mempunyai pemain depan yang sangat berbahaya, terutama Sidibe yang cetak dua gol bagus. Secara keseluruhan setelah hasil ini tim merasakan kekecewaan yang sangat dalam, hasil ini adalah pertandingan yang harus diambil sesuatu dan dipelajari lebih," pungkasnya.