Bola.com, Kediri - Sartono Anwar mengaku bangga sekaligus terharu sang putra, Nova Arianto, berhasil membawa Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada November 2025.
Pelatih senior yang tinggal di Semarang itu tak sempat menyaksikan aksi impresif tim asuhan Nova Arianto membantai Yaman U-17 dengan skor 4-1 pada matchday 2 Grup C Piala Asia U-17 di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, pada Senin (07/04/2025) malam WIB.
"Saya tak sempat nonton Timnas Indonesia U-17 lawan Yaman U-17. Sehabis Isya', saya lelah dan langsung tidur. Setelah Timnas Indonesia U-17 bisa mengalahkan Korsel U-17, feeling saya sebagai pelatih optimistis Vava bisa mengatasi Yaman U-17. Jadi saya baru tahu Timnas Indonesia U-17 menang dan lolos Piala Dunia U-17 pagi harinya," kata Sartono Anwar.
Ketika Bola.com menghubungi mantan asisten pelatih Wiel Coerver di SEA Games 1979, Selasa (8/4/2025) siang, suaranya terdengar parau dan bergetar menahan keharuan.
"Sebagai orang tua, saya sangat bangga dengan prestasi Vava. Ini masih langkah awal, karena perjuangan lebih berat nanti di Piala Dunia U-17 di Qatar. Kami sekeluarga hanya bisa terus memanjatkan doa untuk Vava dan Timnas Indonesia U-17," ujarnya.
Berita Video, komentar Nova Arianto jelang Timnas Indonesia U-17 hadapi Timnas Korea Selatan U-17 di Piala Asia U-17 2025
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Niat Tulus Akan Berbuah Hasil
Sartono Anwar pun teringat ketika dia merintis karier sebagai pelatih dengan mengorbankan pekerjaan di Pertamina dulu.
"Hidup adalah pilihan. Jika kita sudah memilih jalan yang diyakini, maka harus dilakukan dengan hati bersih dan suci. Pesan ini yang saya selalu sampaikan kepada Vava," ujar Sartono Anwar.
"Jika dia melatih Timnas Indonesia U-17 dengan niat tulus mengabdi untuk negara, Allah SWT akan mempermudah jalan itu," ucapnya dengan suara bergetar.
Menimba Ilmu dari Pelatih Manapun
Mantan pelatih Persisam ini juga mengingatkan Nova Arianto agar menimba ilmu dari pelatih manapun untuk kemajuan kariernya.
"Saya ceritakan kepada Vava pengalaman saya jadi asisten pelatih Wiel Coerver di Timnas Indonesia dulu. Dia harus bisa menyerap ilmu dari manapun, baik pelatih lokal maupun asing. Mencari ilmu tak ada batasnya. Vava harus menentukan masa depannya sendiri," jelasnya.
Sebagai sosok yang telah menghabiskan sebagian besar usianya di dunia sepak bola, Sartono Anwar memuji keseriusan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
"PSSI ditangani Erick Thohir hebat. Semua fasilitas diberikan. Semoga ini jadi langkah sepak bola Indonesia berprestasi di level Asia dan Dunia. Saya berharap sepak bola kita tidak naik turun seperti sebelumnya. Pembinaan usia dini harus diperhatikan serius," pungkasnya.