Nasib di BRI Liga 1 Ditentukan Laga Semen Padang Vs Persik, Manajer PSS Sleman: Berdoa yang Terbaik, Serahkan kepada Tuhan

9 hours ago 6

Bola.com, Sleman - PSS Sleman baru saja mengukir hattrick kemenangan di BRI Liga 1 2024/2025. Kemenangan dramatis 2-1 atas Persija Jakarta membuat asa Tim Super Elang Jawa bertahan di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia tetap hidup.

Bertanding di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (17/5/2025) malam WIB, PSS unggul berkat gol penalti Gustavo Tocantins (22') dan Marcelo Cirino (90+12'). Sedangkan Persija cuma mampu membalas via Pablo Andrade (25').

Meskipun demikian, nasib PSS stay di BRI Liga 1 harus bergantung pada hasil laga pekan ke-33 antara Semen Padang versus Persik Kediri di Stadion Haji Agus Salim, Minggu (18/5/2025) sore WIB.

Andai Semen Padang menang, maka PSS dan Barito Putera menjadi tim selanjutnya yang menyusul PSIS Semarang turun kasta. Sebab, dengan menyisakan satu partai lagi, poin Kabau Sirah sudah tidak bisa dikejar lagi oleh kedua tim ini.

Jika berhasil meraup tiga poin, maka Semen Padang akan mengumpulkan 35 angka dari 33 pertandingan. Sementara PSS dan Barito Putera hanya finis dengan catatan 34 poin, bila memenangkan laga di pekan terakhir musim ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Enggak Mau Stres

Menghadapi situasi tersebut, manajer PSS Leonard Tupamahu tidak mau ambil pusing. Mantan pemain Persija itu menegaskan, timnya tetap fokus menatap laga terakhir kontra Madura United (24/5/2025).

Leonard Tupamahu juga masih yakin Tim Elang Jawa memiliki peluang bertahan, meskipun tipis. Pria kelahiran Jakarta itu berdoa yang terbaik buat PSS dan mengapresiasi perjuangan pemain di laga lawan Persija.

"Puji Tuhan kita bisa menang. Saya apresiasi sebesar-besarnya untuk pemain. Peluang bertahan masih ada. Kita berdoa yang terbaik saja buat PSS, fokus kita sama Sleman saja dan enggak usah lihat tim lain," ujarnya, Minggu (18/5/2025).

"(Nobar Semen Padang Vs Persik) enggak mau, saya enggak mau stres tadi saya sudah stres, santai saja serahkan sama Tuhan," sambung pria berusia 44 tahun tersebut.

No Komen!

Bentrok kedua tim sempat terhenti selama lebih dari 30 menit akibat adanya flare nyaris di sekeliling lapangan sejak menit ke-71. Tampaknya hal tersebut menjadi bentuk kekecewaan suporter PSS kepada manajemen melihat timnya berpotensi terdegradasi.

"Saya enggak mau bicara soal itu," ucap Leonard Tupamahu ketika ditanya mengenai insiden flare di laga PSS versus Persija.

Tak hanya flare yang menyala, suporter Tim Elang Jawa juga membentangkan banner bertuliskan 'Segera Hengkang dari Sleman, Manajemen B***n'. Tulisan itu terpampang di tribune timur dan selatan stadion.

Simak Persaingan Musim Ini:

Read Entire Article
Bola Indonesia |