Bola.com, Jakarta - Indonesia All Star siap menggebrak Piala Presiden 2025. Meski baru terbentuk, tim gabungan pemain Liga 1 ini maju tak gentar. Target jelas, yakni merebut gelar juara.
Rahmad Darmawan, sang pelatih, sama sekali tak ragu terkait persiapan timnya. Juru taktik kaya pengalaman itu optimistis anak-anak asuhnya bisa memenangkan duel demi duel.
"Kami punya talenta luar biasa, tantangannya adalah membangun chemistry dalam waktu singkat," kata pelatih kawakan yang pernah membawa Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC merengkuh gelar jawara Liga Indonesia.
Berada di Grup A, Indonesia All Star ditantang dua pesaing yang tak enteng, Oxford United (Inggris) serta juara bertahan Arema.
Rahmad Darmawan dan pasukannya akan memulai perburuan gelar juara pada Minggu (6/7/2025) melawan Oxford United di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Jelas awal yang tak mudah, mengingat Oxford United dijejali pemain sarat pengalaman di kasta kedua Liga Inggris, termasuk duo penyerang Timnas Indonesia Ole Romeny dan Marselino Ferdinan.
Dari sederet pemain yang dipanggil Rahmad Darmawan, beberapa di antaranya bisa dibilang bakal menjadi andalan sekaligus tumpuan kala 'menjamu' Oxford United di SUGBK. Siapa saja?
Berita Video, Momen Pecco Bagnaia Raih Gelar Juara Dunia Perdana MotoGP 2022 pada Minggu (6/11/2022)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Witan Sulaeman (Persija Jakarta)
No debat, bisa dipastikan Witan Sulaemen bakal jadi starter. Rahmad Darmawan paham betul, ia butuh penyerang sayap berpengalaman dengan kemampuan di atas rata-rata dan itu, siapa lagi kalau bukan Witan Sulaeman.
Di kancah sepak bola dalam negeri, Witan Sulaeman sosok jaminan mutu. Winger 23 tahun ini bukan hanya bintang di Persija Jakarta melainkan juga di Timnas Indonesia.
Sukses Indonesia melaju hingga ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tak lepas dari kontribusi anak Palu, terlebih saat Skuad Garuda masih dipegang Shin Tae-yong.
Melawan Oxford United, Witan Sulaeman pastinya menjadi pemain yang paling ditakuti lini belakang lawan.
Riko Simanjuntak (PSS Sleman)
Cepat dan liar, Riko Simanjuntak akan menimbulkan kengerian bagi Oxford United. Seperti Witan Sulaeman, Riko Simanjuntak juga beroperasi dari sektor sayap.
Meski bertubuh mungil, namun eks tukang gedor Persija Jakarta yang kini bermain bersama PSS Sleman tipikal penyerang yang tak gampang digertak.
Ia punya banyak cara guna melepaskan diri dari kawalan, lalu melepaskan crossing yang menjadi keahliannya selama ini.
Dengan label eks pemain Timnas Indonesia, siapa yang berani meragukan kemampuan Ricky Fajrin? Di Bali United, defender yang kini berusia 29 tahun sangat disegani karena totalitas dan loyalitasnya.
Kelahiran Semarang tersebut sudah membela panji-panji kebesaran Serdadu Tridatu sejak 2015 atau bertepatan dengan berdirinya Bali United setelah mengakuisisi Putra Samarinda.
Menarik untuk menanti, duel Ricky Fajrin dengan dua penyerang Oxford United, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan.
Akbar Tanjung (PSM Makassar)
Di lini tengah, Rahmad Darmawan punya gelandang bertahan veteran, Akbar Tanjung. Berusia 32 tahun, mantan pemain Badak Lampung ini akan menjadi 'batu sandungan' bagi penyerang-penyerang Oxford United.
Dikenal karena permainannya yang tanpa kompromi, kelahiran Jakarta 16 May 1993 pastinya siap berjibaku guna mengamankan poin pertama di laga pertama.
Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC)
Diplot sebagai striker, melawan Oxford United menjadi pembuktian bagi Dendy Sulistyawan kalau dirinya masih layak disebut monster lapar gol.
Dengan tinggi 176 centimeter, Dendy Sulistyawan bakal jadi ancaman serius bek-bek Oxford United. Kelincahan serta penempatan posisinya yang tepat dalam melahap umpan bisa membawa berkah bagi Indonesia All Star dalam misi menggebuk tim asal Inggris.