Bola.com, Jakarta - Arema FC akan menjamu Barito Putera di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Kamis (13/3/2025) dalam lanjutan BRI Liga 1. Laga ini agak sulit diprediksi. Meskipun baru meraih kemenangan di markas Persija Jakarta, Arema FC belum konsisten. Sedangkan Barito Putera, sedikit lebih baik. Meski ada di urutan 13, tim berjuluk Laskar Antasari itu punya grafik menanjak. Tujuh poin berhasil didapat dalam 3 pertandingan.
Perbedaan trend dua tim ini tak lepas dari sang nahkoda. Baik Arema FC maupun Barito Putera sama-sama menggunakan pelatih baru di putaran kedua. Jadi, duel ini bisa dibilang sebagai duel pelatih penerus. Antara Ze Gomes di Arema FC dan Vitor Tinoco di Barito Putera.
Dua nama ini sebenarnya beda pengalaman dan background. Ze Gomes baru tahun ini merasakan sepakbola Indonesia. Pelatih 48 tahun ini baru datang dari Portugal. Sehingga dia masih dalam proses adaptasi. Itu sebabnya, Arema FC dengan pelatih Ze Gomes belum terlalu istimewa di putaran kedua. Hasilnya, Arema FC lebih sering kalah. Yakni 4 kali takluk. Mereka baru merasakan 3 kali kemenangan dan sisanya 2 laga berujung imbang.
Sedangkan Vitor memang baru menangani Barito Putera dalam 4 pertandingan. Namun, dia sudah lama jadi pelatih fisik klub di Liga 1. Musim 2017 dia sudah jadi pelatih fisik Barito Putera. Namun, awal tahun ini pelatih asal Brasil itu sempat jadi pelatih fisik Persik Kediri.
Artinya, dia bukan sosok yang baru di Barito Putera. Karena itu, Vitor bisa segera memberi efek positif di Barito Putera. Meskipun baru kali ini dia naik pangkat sebagai pelatih kepala.
Dalam 4 pertandingan, dia sudah meraih 7 poin. Rinciannya, dua kali menang, sekali kalah dan imbang. Kini, posisi Barito Putera ada di urutan 13. Sebelum dipegang Vitor, Barito Putera sempat berada di zona degradasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beda Background
Dilihat dari backgroundnya, Gomes dan Vitor berbeda. Gomes merupakan mantan pemain yang langsung terjun sebagai asisten pelatih dan pelatih kepala. Dia memulai karirnya di tanah kelahirannya, Portugal. Beberapa klub kasta kedua pernah ditanganinya. Seperti Braganca dan Rio Ave, hingga Coimbra.
Artinya, sejak awal karir kepelatihan, Gomes sudah mendalami taktik dan strategi. Dia punya modal sebagai pemain profesional di kasta kedua dan pertama Liga Portugal. Pemain dan staff kepelatihan Arema FC mengakui jika Gomes pelatih yang pintar. Hanya saja dia butuh waktu menerapkan skemanya di Arema FC.
Sedangkan Vitor memulai karirnya sebagai pelatih fisik. Namun, tidak banyak data yang didapat bola.com saat dia memulai karirnya di Brasil. Baru di musim 2017, dia dibawa pelatih asal Brasil yang punya nama besar di Indonesia, Jacksen Tiago.
Vitor ditugaskan sebagai pelatih fisik. Sehingga dia berurusan dengan program untuk meningkatkan dan menjaga fisik pemain. Dia dikenal sosok yang ramah dan dekat dengan pemain. Di sisi lain, ternyata dia juga menyerap taktikal dari para pelatih kepala yang pernah bekerjasama dengannya. Karena itu, saat sudah mendapatkan lisensi Pro, dengan cepat dia membangkitkan mental pemain Barito Putera.
Nyaris Jadi Pelatih Fisik Arema FC
Bagi manajemen Arema FC FC, nama Vitor tidak asing lagi. Karena dia nyaris jadi pelatih fisik Arema FC di tahun 2020 lalu. Waktu itu Arema FC tengah mencari pelatih fisik. Namun, Vitor gagal bergabung karena kompetisi tidak kunjung ada kejelasan karena Pandemi Virus Corona.
Arema FC tertarik mendatangkan Vitor karena rekomendasi pelatih kiper saat itu, Felipe Americo. Sebab, Felipe sudah mengerti kinerja Vitor ketika sama-sama di Barito Putera. Setelah batal gabung Arema FC. Vitor kembali ke Barito Putera pasca pandemi virus corona.Kabarnya, pelatih 41 tahun itu punya program fisik yang bagus. Beruntung Barito Putera kini menggunakan jasanya. Selain menyusuk taktikal, dia juga paham bagaimana menjaga fisik pemain.