Septian David Bongkar Tunggakan Gaji PSIS: Setiap Pemain Berbeda, Upah Sang Kapten Tersendat sejak Januari 2025

22 hours ago 12

Bola.com, Semarang - Pemain PSIS Semarang akhirnya mengungkapkan persoalan tunggakan gaji yang mereka alami di BRI Liga 1 2024/2025. Setiap pemain mengalami nominal tunggakan yang berbeda-beda.

Permasalahan ini akhirnya terungkap ke muka umum ketika para pemain PSIS Semarang menjumpai suporter yang menunggu di area Stadion Jatidiri, Semarang, seusai laga melawan PSS Sleman pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025.

Dalam pertemuan itu, PSIS Semarang diwakili oleh caretaker, Muhammad Ridwan, serta kaptennya, Septian David Maulana. Selain itu, ada pula dua pemain Mahesa Jenar lain yang hadir, Riyan Ardiansyah serta Joao Ferarri.

Perwakilan tim Mahesa Jenar awalnya meminta permohonan maaf atas hasil kurang memuaskan yang diraih saat melawan Elang Jawa. Kekalahan dengan skor 1-2 itu membawa PSIS semakin dekat dengan jurang degradasi.

Dalam video kali ini, kita akan melihat bagaimana euforia para pemain Persib merayakan gelar juara mereka di Graha Persib. Momen penuh kebahagiaan dan kebanggaan ini menunjukkan betapa pentingnya kemenangan ini bagi tim, para pemain, dan tentunya par...

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Ditodong Permasalahan Gaji

Dalam pertemuan tersebut, para pemain PSIS Semarang ditodong para suporter untuk mengungkapkan secara jujur kondisi internal yang mereka alami, terutama perihal masalah pembayaran gaji yang macet.

Kapten PSIS Semarang, Septian David Maulana, akhirnya menjelaskan secara terbuka apabila gajinya memang sudah tidak lancar sejak Januari 2025. Bahkan, sampai saat ini, upahnya untuk bulan itu masih belum dibayar lunas.

Sejak saat itu, Septian David tak lagi menerima gaji pada bulan berikutnya, yakni Februari, Maret, hingga April 2025. Menurut pemain asal Semarang itu, setiap pemain mengalami tunggakan gaji yang bervariasi antara satu dengan lainnya.

"Untuk masalah gaji, yang pasti memang ada keterlambatan, tetapi kami tidak tahu berapa bulan keterlambatan dari setiap pemain, karena kondisinya berbeda-beda,” kata Septian David Maulana kepada suporter.

“Cuma kalau saya, gaji yang Januari itu masih belum lunass, sedangkan untuk Februari, Maret, dan April, itu belum dibayar. Untuk periode Mei, gajiannya tanggal 10 Mei," David menambahkan.

Ungkapan Riyan Ardiansyah

Hal senada juga diungkapkan oleh pemain sayap PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah. Berbeda dengan David, tunggakan Gaji yang dialami Riyan berlangsung dalam dua bulan terakhir, yakni pada Maret dan April 2025.

“Seperti kata David tadi, tunggakan gaji setiap pemain berbeda-beda, Mas. Kalau saya, belum dibayar untuk Maret dan April. Kalau Mei sudah selesai karena kontrak saya 10 bulan,” kata Riyan Ardiansyah.

Dalam kondisi seperti ini, David ingin mengucapkan apresiasi atas dukungan yang selama ini diberikan oleh pendukung PSIS Semarang. Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika prestasi Mahesa Jenar belum sesuai ekspektasi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman suporter. Saya selalu yakin bahwa kalian selalu ada di belakang kami, apa pun situasinya,” kata pemain yang telah mengoleksi 10 caps bersama Timnas Indonesia itu.

“Saya juga mewakili pemain dan staf pelatih mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya karena pada musim ini belum bisa memberikan yang terbaik untuk PSIS Semarang,” lanjut Septian David Maulana.

Read Entire Article
Bola Indonesia |