Bola.com, Sleman - PSS Slemam kembali mendatangkan pemain lokal untuk mengarungi Pegadaian Championship 2025/2026. Yang terbaru, Super Elang Jawa memperkenalkan winger Papua, Terens Puhiri.
Perekrutan Terens Puhiri diumumkan manajemen PSS Sleman pada Kamis (9/7/2025) sore. Winger berusia 28 tahun itu jadi pemain keenam yang direkrut jelang bergulirnya kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia itu.
"Didatangkan dari Borneo FC, Terens Puhiri akan jadi amunisi tambahan di lini serang Super Elja!," tulis PSS di akun Instagram resmi klub.
"Dengan catatan 183 laga di Liga 1, pengalamannya akan sangat membantu Laskar Sembada untuk meraih target tertinggi musim ini! Mari kita berlari menyusuri sayap, Terens!," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alasan Gabung PSS Sleman
Terens Puhiri mengungkapkan alasan mau menerima tawaran dari Tim Elang Jawa. Winger kelahiran Jayapura, Papua, tersebut berharap bisa membawa PSS bersaing musim mendatang.
"Pasti suatu kebanggaan bisa mendapatkan kesempatan bermain di PSS. Puji Tuhan dengan banyak pengalaman yang ada, menjadi bagian dari PSS jadi pengalaman baru," ujar Terens Puhiri pada Kamis (10/7/2025).
"Semoga saya bisa memberikan dampak yang baik untuk tim ini di musim ini," lanjut pemilik nama lengkap Terens Owang Friska Puhiri.
Target Naik Kasta
Berbicara target, Terens Puhiri tertantang membawa Tim Elang Jawa ke level teratas. Dia menegaskan siap tampil maksimal dalam setiap pertandingan bersama PSS.
"Semoga, target yang kita inginkan tercapai tujuannya ke Liga 1. Tetap percaya diri, dibarengi dengan disiplin menjaga kondisi dan latihan dengan kerja keras,” tandasnya.
Klub kesayangan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) itu jadi satu di antara tiga tim yang terdegradasi dari Liga 1 musim lalu. Finis di posisi ke-16 klasemen akhir dengan nilai 34, PSS harus turun kasta bareng PSIS Semarang dan Barito Putera.