Bola.com, Surabaya - Kepulangan Rachmat Irianto ke Persebaya Surabaya diharapkan mampu menularkan semangat juara. Dia tercatat sudah dua kali beruntun meraih trofi juara Liga 1 bersama klub lain.
Pemain yang akrab disapa Rian itu tercatat membela Persib Bandung selama tiga musim terakhir. Dia jadi bagian integral tim yang menjuarai Liga 1 2023/24 dan 2024/25.
Rian mengaku punya hasrat besar untuk kembali membela Persebaya Surabaya. Satu di antaranya adalah pesan dari sang ayah, mendiang Bejo Sugiantoro, yang wafat pada 25 Februari 2025.
Namun, tantangan ini tentu bukan hal yang mudah buat Rian. Dia menegaskan bahwa target Persebaya Surabaya mencapai juara BRI Super League 2025/26 harus dikerjakan oleh seluruh pihak di tim.
"Mental juara tidak bisa dibicarakan oleh satu pemain. Harus dibicarakan dengan seluruh staf, pelatih, dan teman-teman juga," uujar pemain asli Surabaya tersebut.
"Bisa juara pun karena ada hasil kerja keras di dalam tim. Jadi, tidak saya sendiri yang bekerja," imbuhnya.
Emtek akhirnya mengungkap data mengejutkan! Audience share Piala Presiden tahun lalu mencapai angka fantastis, yaitu 18,8 persen. Angka ini jadi bukti besarnya antusiasme penonton terhadap turnamen pramusim bergengsi di Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sosok Lekat dengan Persebaya
Persebaya Surabaya sudah 21 tahun puasa gelar kasta tertinggi. Klub asal Kota Pahlawan itu kali terakhir juara pada 2004, tepatnya di kompetisi saat masih bernama Divisi Utama.
Rian tentu menjadi sosok yang sangat lekat dengan Persebaya. Pemain kelahiran Surabaya itu mengawalinya dengan membela Indonesia Muda, klub internal Persebaya, sebelum masuk skuad senior.
Pada 2017, dia mendapat kontrak profesional pertama bersama klub berjuluk Bajul Ijo itu, saat usianya masih 17 tahun.
Dari situ, Rian mengukir banyak kenangan manis. Satu di antaranya adalah menjuarai Liga 2 2017 yang membawa Persebaya promosi ke Liga 1 2018. Di tahun yang sama, Rian jadi kapten Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri.
Menambah Kekuatan Persebaya
Rian masih membela Persebaya sampai 2022, bahkan ditunjuk sebagai kapten tim per musim 2021/2022. Setelah itu, dia memilih hengkang dan gabung dengan Persib.
Setelah tiga tahun hijrah, Rian kembali ke Surabaya membela klub yang telah membesarkan namanya. Setelah meninggalkan Persib, dia sempat mendapat tawaran dari berbagai klub, tetapi Persebaya tentu jadi prioritasnya.
"Tapi, saya lebih prioritas ke sini karena alasan keluarga jadi faktor utama saya pergi ke Persebaya," ungkap Rian.
Keputusannya untuk kembali membela Persebaya tentu dilandasi oleh berbagai pertimbangan. Faktor kedekatan dengan keluarga jadi alasan utama mengingat dia merupakan pemain putra daerah.
Kehadiran Rian tentu akan menambah kekuatan Persebaya menatap musim baru. Kemampuan dimainkan di berbagai posisi merupakan kelebihannya, ditambah jiwa kepemimpinannya yang dibutuhkan tim.