Ong Kim Swee Ungkap Penyebab Persik Masih Tercecer di BRI Super League 2025/2026

11 hours ago 2

Bola.com, Kediri - Perjalanan Persik Kediri terseok-seok di BRI Super League 2025/2026. Pelatih Pesik, Ong Kim Swee, mengungkapkan penyebab tim asuhannya masih tercecer di klasemen sementara musim ini.

Dari 11 pertandingan yang sudah dijalani, Ezra Walian dkk. telah meraih tiga kemenangan, tiga seri, dan lima kali kalah. Total poin yang dikumpulkan sebanyak 12. Koleksi angka ini menempatkan Persik di urutan ke-11 klasemen.

Permainan yang ditunjukkan para pemain cukup menjanjikan. Namun hasil akhirnya masih seperti mainan yo-yo. Terkadang naik, tak jarang pula turun.

Persik Kediri tampil luar biasa dan nyaris menang pada laga pembuka Super League kontra Bali United. Sayangnya, gol Boris Kopitovic pada menit keenam tambahan waktu babak kedua menjadikan skor akhir imbang 1-1.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Hasil Akhir Belum Memihak

Dua partai berikutnya, Persik tumbang di kaki pemain Madura United (1-2) dan Dewa United (1-3). Namun tanpa diduga, mereka meraih dua kemenangan beruntun atas PSBS dan Malut United dengan skor identik 2-1. Bahkan, Persijap pun dibuat Persik mati kutu dengan skor akhir 2-0.

Namun ironisnya, setelah itu kemenangan seakan menjauhi Persik. Mereka dibekuk Borneo FC dua gol tanpa balas di Samarinda. Dua kali main di kandang pun Persik berbagi angka 1-1 dengan PSM dan Persebaya.

"Dari permainan dan spirit, pemain Persik banyak kemajuan. Tetapi hasil akhir belum berpihak kepada tim," kata Ong Kim Swee.

Jadwal Kurang Menguntungkan

Arsitek asal Malaysia itu menuding jadwal yang dilakoni kandang Persik kurang menguntungkan. Total mereka baru main di kandang sebanyak empat kali.

Dengan perincian hanya dua kali tampil di kandang sendiri, Stadion Brawijaya, Kota Kediri. Dua laga lain harus beraksi di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik. Pekan ketiga, Persik juga sempat menyerahkan partai kandang kepada Dewa United.

"Ini satu kondisi yang tidak baik bagi Persik. Sebelas kali main hanya empat kali jadi tuan rumah. Itu pun cuma dua kali bisa main di Stadion Brawijaya. Padahal, idealnya sebuah tim tampil dengan dukungan suporternya di kandang sendiri, bukan di kota lain seperti Gresik saat ini," ucapnya selepas melawan Persebaya.

Merugikan Persik dan Suporter

Meskipun Ong Kim Swee mengapresiasi dukungan Persikmania yang rela hadir di Gresik pada dua Derbi Jatim melawan Madura United dan Persebaya, dia merasa itu tetap merugikan tim dan suporter.

"Saya ucapkan terima kasih kepada suporter yang susah payah pergi ke Gresik. Mereka butuh biaya banyak untuk tiket dan perjalanan," ujarnya.

Panpel tak bisa melaksanakan partai Persik kontra Persebaya di Stadion Brawijaya, karena alasan nilai risk assessment yang rendah. Padahal Panpel sudah mengumumkan jika pertandingan tak boleh dihadiri suporter Persebaya.

"Keputusan yang mengecewakan kami. Kalau Panpel sudah kasih larangan suporter lawan datang ke Gresik, kenapa lawan Persebaya tak bisa main di Brawijaya? Ini bisa jadi alasan, kami tak boleh main lagi di Kediri untuk pertandingan berikutnya," tuturnya.

Simak Persaingan Musim Ini:

Read Entire Article
Bola Indonesia |