Keributan di Pengujung Laga Arema FC Vs Persija, Pelatih Kiper Terjatuh ke Saluran Air Kanjuruhan

7 hours ago 2

Bola.com, Jakarta - Pertemuan antara Arema FC dan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (8/11/2025), berubah menjadi laga penuh emosi. Dalam duel lanjutan BRI Super League itu, wasit Yudi Nurcahya mencabut lima kartu merah hanya di babak kedua.

Pertandingan yang semula berlangsung ketat dan menarik, mendadak memanas menjelang akhir. Aksi saling dorong hingga adu mulut antarofficial dan pemain membuat suasana di lapangan Kanjuruhan memanas dan nyaris tak terkendali.

Atmosfer panas itu pun seolah menggambarkan tensi tinggi di antara dua tim besar ini. Ribuan Aremania yang memadati stadion sempat bersorak, lalu hening, ketika keributan mulai terjadi di sisi lapangan. Petugas keamanan bahkan harus sigap memisahkan kedua kubu agar situasi tidak semakin memanas.

Meski berakhir dengan kekalahan 1-2 bagi Arema, momen paling diingat bukan lagi hasil akhir, melainkan drama kartu merah dan insiden di penghujung laga yang membuat suasana benar-benar tegang.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Lima Kartu Merah di Babak Kedua

Kartu merah pertama dikeluarkan untuk gelandang Arema, Julian Guevara, pada menit ke-84. Ia dinilai melakukan pelanggaran keras yang terpantau lewat tayangan VAR. Namun, keributan besar terjadi di masa injury time.

Bek Persija, Jordi Amat, harus meninggalkan lapangan lebih dulu setelah menerima kartu kuning kedua. Tak berhenti di situ, wasit juga mengusir tiga anggota tim kepelatihan sekaligus. Dua dari kubu Persija—Italo Bartole dan pelatih kiper Gerson Rios—serta satu dari Arema, yakni asisten pelatih Andre Caldas.

Insiden bermula dari pelanggaran di sisi kiri pertahanan Arema. Ketegangan meningkat ketika ofisial dan pemain kedua tim terlibat adu argumen di tepi lapangan. Situasi kemudian meluas hingga ke area dekat bench.

Salah satu momen paling menegangkan terjadi ketika pelatih kiper Persija, Gerson Rios, terjatuh ke saluran air di sisi selatan tribun ekonomi akibat dorong-dorongan di tengah kerumunan. “Untungnya tidak sampai terbentur batu di pinggir selokan, dia langsung jatuh ke dalam,” kata salah satu panitia pelaksana yang menyaksikan langsung insiden tersebut.

Reaksi Marcos Santos: Ini Tidak Patut Terjadi

Pelatih Arema FC, Marcos Santos, mengaku menyesalkan insiden tersebut. Ia menilai kejadian itu tidak mencerminkan semangat fair play yang seharusnya dijaga di lapangan.

“Pertama kami meminta maaf kepada media, penonton, dan semuanya. Karena ada masalah antara tim kepelatihan dan pemain Persija. Ini tidak bagus, karena dua tim punya hubungan baik di luar lapangan,” kata Marcos.

Dari sudut pandang Arema, kericuhan bermula dari gangguan yang dilakukan salah satu anggota bench Persija terhadap pemain Arema, Paulinho, yang sedang berusaha membangun serangan. “Ada gangguan dari bench lawan. Orang Brasil juga. Kami datang hanya ingin melerai supaya tidak makin besar,” tambah Marcos.

Reda Setelah Peluit Panjang

Meski sempat panas di lapangan, suasana langsung mencair setelah peluit panjang berbunyi. Para pemain dan official kedua tim menunjukkan sikap dewasa dengan saling berpelukan dan meminta maaf.

Kedekatan antara para pemain Brasil di kedua tim juga membantu meredakan ketegangan. Beberapa pemain Arema seperti Matheus Blade dan Betinho Filho bahkan tampak berbincang akrab dengan pemain Persija di lorong ruang ganti.

Persija pun memilih tidak merayakan kemenangan secara berlebihan. Tim Macan Kemayoran menunjukkan respek kepada Arema FC yang tengah kecewa dengan hasil di kandang sendiri. Momen itu menjadi penutup yang menenangkan dari sebuah laga panas penuh drama di Stadion Kanjuruhan.

Foto Pilihan

Pemain Persib Bandung, Federico Barba, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Arema FC pada laga pekan keenam BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (22/9/2025) sore WIB. (Bola.com/Iwan Setiawan)
Read Entire Article
Bola Indonesia |