Bola.com, Kediri - Rudy Eka Priyambada sudah memulai tugasnya melatih tim wanita Al Nassr di Arab Saudi. Namun, awalnya dia mengaku dihadapkan pilihan sulit antara komitmen dengan Persijap Jepara atau menerima tawaran klub yang sebagian sahamnya dimiliki bintang sepak bola Dunia, Cristiano Ronaldo.
Pasalnya, pelatih yang pernah berkarier di klub Al Najma pada 2015 itu diberi kepercayaan menjabat Direktur Teknik Persijap Jepara untuk BRI Super League 2025/2026.
"Saya dua bulan jadi Direktur Teknik Persijap. Ini karena hubungan baik dengan teman-temannya di sana. Saya sangat berterima kasih dengan kepercayaan itu," ujar Rudy Eka.
"Sebenarnya saya memang belum teken kontrak di Persijap, tapi saya ke Al Nassr bukan karena belum ada hitam di atas putih dengan Persijap," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Doa yang Terkabul
Keberadaan di klub berjulukan Laskar Kalinyamat murni ikatan persahabatan dengan para petinggi klub promosi Super League itu.
"Karena kami sudah punya hubungan baik, jadi mungkin teman-teman di Persijap kecewa dengan keputusan saya itu. Saya minta maaf sebesar-besarnya, karena saya harus memilih antara persahabatan atau karier dan ingin tinggal di Arab Saudi," ucapnya.
Mantan pelatih Timnas Indonesia Putri itu mengungkapkan proses kepindahannya ke Al Nassr sangat cepat dan di luar dugaan.
Apalagi Rudy Eka menganggap jodoh dengan Al Nassr, karena doa yang dipanjatkannya saat umrah di Mekah dua tahun lalu.
"Saat umroh, saya berdoa kepada Allah SWT ingin tinggal di Arab Saudi. Nah, ketika doa saya dikabulkan Allah SWT, maka saya harus menjalaninya. Proses ke Al Nassr kilat dan di luar dugaan kalau saya ditawari melatih di klub ini," ungkapnya.
Sempat Dapat Email Palsu
Rudy Eka menceritakan proses ke Al Nassr sempat mendapat email palsu dari seseorang.
"Dalam email itu, orang itu minta uang agar saya bisa melatih Al Nassr. Padahal saya sekali tak pernah komunikasi lewat email dengan Al Nassr. Sejak awal saya hanya kontak dengan manajer klub, coach Aziz," tuturnya.
Karena cukup lama tak dihubungi pihak Al Nassr, Rudy Eka sempat melupakannya.
"Ya sudah. Kalau coach Aziz tak memberi kabar lagi, saya tetap di Persijap saja. Meskipun saya agak malu juga bila di Persijap. Namun, pada tanggal 4 Juli ada kabar gembira dan semua proses berangkat ke Arab Saudi sudah disiapkan Al Nassr," jelasnya.
Rudy Eka beranggapan pihak Al Nassr tertarik mengontrak sebagai pelatih karena visi yang pernah dilakukan di Timnas Indonesia Putri.
"Mereka klub profesional, sebuah klub besar. Jadi penilaian kepada saya tentu sangat cermat. Saya menduga mereka tertarik dengan program yang pernah saya jalankan di Timnas Indonesia Putri dulu. Terkait pembinaan pemain, pelatihan, dan hal-hal lainnya," paparnya.