Bola.com, Jakarta - Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, buka-bukaan. Dia blak-blakan tentang awal mula menjalani proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Joey Pelupessy diwawancarai oleh media Belanda, Het Belang van Limburg (HBVL). Gelandang berusia 31 tahun itu disebutkan diminta langsung oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Garis keturunan pesepak bola Lommel SK di kasta kedua Liga Belgia itu diwariskan oleh kakek dan neneknya yang lahir di Maluku Tengah, Maluku.
"Saya akan merasa sangat terhormat. Kakek dan nenek saya lahir di Indonesia, itu memberi saya peluang untuk membela Timnas Indonesia," ujar Joey Pelupessy dinukil dari HBVL.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cerita Joey Pelupessy
"Saya bangga karena darah Indonesia mengalir di tubuh saya berkat mereka. Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa, terutama mengingat saya sudah berusia 31 tahun."
"Selain itu, banyak staf Timnas Indonesia yang berasal dari Belanda, dan Patrick Kluivert pernah menjadi pelatih saya ketika saya memenangkan gelar bersama Jong Twente," tutur Joey Pelupessy.
Rekam Jejak Joey Pelupessy
Sebagai gelandang bertahan yang bertipikal tukang jagal, kemampuan Joey Pelupessy sangat dibutuhkan Timnas Indonesia untuk mendampingi Thom Haye di lini tengah.
Karier Joye Pelupessy cukup lumayan. Pemain kelahiran Almelo, Belanda, pada 15 Mei 1993 itu pernah bermain untuk FC Twente, Heracles Almelo, Sheffield Wednesday, hingga FC Groningen.
Dia berpengalaman 138 kali bermain di Eredivisie, 106 kali di Championship atau kasta kedua Liga Belanda, 20 kali di Super Lig Turki, hingga sembilan kali di Piala FA.
Sumber: HBVL