Bola.com, Jakarta - Indonesia kini menjadi perbincangan menyusul kiprah tim nasionalnya yang terus menorehkan pencapaian di pentas Internasional.
Sebelum Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 2025 pada November mendatang, Timnas Indonesia U-23 sudah lebih dulu memahat prestasi sensasional dengan melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Putri Indonesia juga mencatatkan torehan yang tak kalah mengilap, yakni menggondol gelar juara Piala AFF Putri 2024
Yang tak kalah membanggakan, timnas senior mampu bertahan hingga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia serta berpeluang lolos langsung ke putaran final.
Saat ini, Skuad Garuda besutan Patrick Kluivert berada di posisi keempat dengan tabungan sembilan poin.
Pada Juni mendatang, 5 Juni dan tanggal 10 Juni, Jay Idzes akan melakoni dua laga terakhir Grup C melawan Timnas China dan Timnas Jepang.
Amunisi penjaga gawang baru Timnas Indonesia, Emil Audero, berpotensi untuk lakoni debutnya berseragam Garuda saat hadapi China pada 5 Juni 2025 nanti. Maarten Paes harus jalani akumulasi kartu kuning dan absen.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peluang Raup Poin
Peluang untuk meraup enam angka terbuka lebar. Soalnya, melawan China, Indonesia akan menjadi tuan rumah di kandang keramatnya, Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Mendapat dukungan langsung dari ribuan pendukung setianya, Jay Idzes dan kolega siap melibas Tim Naga. Indonesia di atas angin, menyusul kemenanan 1-0 atas Timnas Bahrain di tempat yang sama.
Sementara, China, tengah dalam tekanan hebat di dalam negeri karena pada dua laga sebelumnya menelan kekalahan dari Australia dan Arab Saudi. Itu membuat mereka terpuruk di dasar klasemen bermodalkan enam poin.
Usai menjamu China, Jay Idzes cs. akan menantang Timnas Jepang di kandangnya. Di laga ini pun, Indonesia berpotensi meraup poin. Jepang yang sudah memastikan diri lolos kemungkinan besar bakal menurunkan pemain lapis kedua karena tak ingin mengambil risiko.
Jika bisa merealisasikan terget kemenangan, kans Indonesia finis sebagai runner-up terbuka lebar. Apalagi bila dua rival terberat, Australia dan Arab Saudi, diterpa kekalahan.
Tak Hanya Fokus Timnas Indonesia
Apa kunci kesuksesan Timnas Indonesia? Erick Thohir, Ketum PSSI, melalui kanal YouTube The Haye Way belum lama ini menegaskan bahwa keberhasilan tak lepas dari dari kerja keras selama tiga tahun belakangan.
"Ini pertama kalinya dalam sejarah Indonesia. Tuhan sudah baik kepada kita, kita harus bekerja keras. Kita tidak bisa hanya berdoa. Kita bekerja keras. Kita harus bekerja keras," kata Erick Thohir.
"Terkadang Anda harus memulai seluruh piramida secara bersamaan yang tidak mudah. Karena pendanaan adalah pendanaan. Maksud saya, ketika Anda ingin melakukan suatu program, pendanaan sangat penting," imbuh Erick Thohir.
Menurut Erick Thohir, meski terkesan lebih fokus ke timnas, tak berarti kompetisi dan hal lainnya di dalam negeri diabaikan.
"Jadi, yang kami coba lakukan pertama kali adalah membuat peta jalan yang transparan. Tentu saja kami sampaikan kepada FIFA dan kepada pemerintah. Kami perlu membangun piramida, pengembangan, kepelatihan, wasit, liga, tim nasional pada saat yang sama," tuntas Erick Thohir.