BRI Liga 1: PSIS Sudah Pasti Degradasi, Ada Dua Kemungkinan saat Berjumpa Malut United

8 hours ago 3

Bola.com, Jakarta Setelah resmi terdegradasi, caretaker PSIS Semarang, Muhammad Ridwan, mengakui jika kondisi yang dialami anak asuhnya bakal berbeda saat menghadapi Malut United pada pertandingan pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/2025.

Sebab, dalam duel yang nantinya bakal berlangsung di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (16/5/2025) itu, asa PSIS Semarang untuk bisa bertahan di kasta tertinggi sudah tak lagi tersisa. Konteks ini tentu bakal mempengaruhi semangat dan motivasi Mahesa Jenar.

“Seperti persiapan-persiapan sebelumnya, kami sudah melakukan persiapan maksimal. Memang situasinya sudah berubah karena di pertandingan sekarang dan laga sebelumnya beda,” ujar Ridwan dalam konferensi pers, Kamis (15/5/2025).

“Pada pertandingan sebelumnya, kami masih menyimpan asa untuk bisa tetap bertahan di Liga 1. Namun, untuk pertandingan kali ini, kami memang sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2,” ia menambahkan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Ada Dua Kemungkinan

Karena timnya sudah resmi terdegradasi, juru taktik asal Semarang itu memprediksi bakal ada dua kemungkinan yang terjadi pada duel melawan Malut United. Yang pertama ialah para pemain sudah tak punya daya juang untuk memberikan perlawanan.

Kemungkinan yang kedua, Mahesa Jenar bakal tetap tampil maksimal demi menjaga kehormatannya. Ridwan berharap, kemungkinan yang terakhir inilah yang bakal dipertontonkan anak asuhnya melawan Laskar Kie Raha.

“Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi di lapangan. Apakah Kami akan menyerah atau tetap berjuang dengan membawa kebanggaan, membawa marwah diri sendiri, klub, dan marwah liga,” kata Ridwan.

“Selain itu, kami juga bisa memastikan bahwa kami datang ke sini akan bermain dengan  menampilkan seluruh kemampuan yang terbaik dari kita untuk kebanggaan kita, baik dari pemain maupun pelatih,” imbuhnya.

Kepercayaan Diri Terganggu

Menurut Ridwan, kondisi psikologis anak asuhnya memang sempat terganggu setelah melewati rentetan laga tanpa kemenangan. Pasalnya, situasi ini sangat mengikis kepercayaan diri para pemainnya di lapangan. 

“Untuk tim-tim yang sedang berada, di bawah, jarang menang, pasti akan turun kepercayaan diri dan itu hal yang wajar. Pada pertandingan sebelumnya-sebelumnya kami tidak bisa cetak gol,” ujar eks pemain Timnas Indonesia itu.

“Kemarin di pertandingan terakhir bisa. Itu akan menjadi modal walaupun hasil belum sesuai yang kita harapkan. Artinya apa yang direncanakan untuk mencetak gol bisa berbuah hasil, dan kami akan coba lagi untuk besok,” imbuhnya.

Ingin Raih Kemenangan

Sementara itu, bek PSIS Semarang, Haykal Alhafiz, memastikan apabila semangat rekan-rekannya tak akan mengendur meski sudah pasti turun kasta. Mereka ingin membuktikan bahwa Mahesa Jenar masih punya keinginan untuk meraih hasil positif di akhir musim ini.

“Pada intinya, kami sebagai pemain sudah siap untuk pertandingan besok. Kami akan menjalankan instruksi dari pelatih. Kami akan berjuang hingga akhir, apa pun hasilnya,” ujar Haykal Alhafiz.

“Selain itu, kami semua para pemain juga ingin membuktikan bahwa kami ingin menang pada sisa dua pertandingan supaya poin kami tidak terlalu jauh,” lanjut pemain yang ikut meraih medali emas SEA Games 2023 itu.

Read Entire Article
Bola Indonesia |