3 Perasaan Harap dan Cemas Divaldo Alves Kala Persik Bermain Imbang Kontra Persebaya di BRI Liga 1

8 hours ago 3

Bola.com, Jakarta Now or never. Itulah spirit yang didengungkan Divaldo Alves ke telinga pemain kala memimpin Persik duel kontra Persebaya yang berakhir seri 3-3.

Meski dalam empat pertandingan belum memberikan kemenangan sejak menggantikan peran Marcelo Rospide sebagai pelatih kepala, namun setidaknya Divaldo Alves berhasil memompa semangat bertarung Ze Valente dkk.

Pada laga kontra Persebaya, sebenarnya nyawa Macan Putih berada di ujung tanduk. Mereka tiga kali ketinggalan mencetak gol yang masing-masing dibikin Bruno menit ke-34, Flávio Silva 45', dan M. Risaldi 48'.

Skor 2-3 bertahan selama 43 menit sejak Ze Valente menjebol gawang Andhika Ramadani pada menit ke-53. Adalah Ramiro Fergonzi yang memupus pesta kemenangan Bajul Ijo lewat gol telat pada injury time menit 90+6.

Sebagai pelatih, tentu saja Divaldo Alves paling harap-harap cemas dengan situasi di lapangan. Di tengah kegundahan itu, arsitek asal Portugal itu tetap yakin dengan jiwa corza yang ditunjukkan pasukannya. Divaldo Alves pun membongkar resep jitunya. Yuk kita simak taktiknya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

1. Eksploitasi Ardi Idrus

Pada menit awal permainan, sejatinya Persik punya dua peluang bagus yang gagal dimaksimalkan Fergonzi. Skema permainan Persik lebih banyak menekan sisi kiri pertahanan Persebaya yang ditempati Ardi Idrus.

Hugo Samir yang diplot di posisi penyerang sayap kanan diinstruksikan mengganggu Ardi Idrus. Taktik ini cukup berhasil. Bahkan mantan pemain Persib agak kelimpungan mengimbangi kegesitan anak Jacksen Tiago itu.

"Kami sudah rancang di latihan untuk mengeksplorasi daerah Ardi Idrus. Kami tahu posisi itu jadi kelemahan Persebaya. Tiga serangan dari sisi kiri itu berhasil jadi satu gol. Ini yang membuat saya optimis," kata Divaldo Alves.

2. Gambling dan Bertarung Spartan

Divaldo Alves juga memuji permainan spartan yang ditunjukkan anak buahnya sepanjang pertandingan. Upaya mengejar defisit dua gol bukti semangat ganda yang ditunjukkan para pemain di atas rumput hijau.

Terutama gol terakhir pembungkam eforia pemain Persebaya dan ratusan Bonek yang hadir di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Senin (5/5/2025).

Pelatih yang pernah menukangi Persebaya itu mengaku sempat gambling ketika timnya ketinggalan 3-1 dengan banyak memasukkan pemain bernaluri menyerang.

"Kami memang belum bisa menang. Tapi setidaknya kali ini kami tidak kalah. Memang sangat sulit menghadapi Persebaya. Saya salut pemain tampil spartan. Agar tidak kalah, saya harus memasukkan pemain agresif. Kalau tidak salah ada lima pemain untuk menyerang," ujarnya.

3. Ketakutan Jadi Kenyataan

Sebelum laga digelar, Divaldo Alves sudah mengungkapkan bila Persebaya punya deretan pemain depan dan gelandang yang harus diwaspadai.

Dia menyebut nama-nama seperti Bruno Moreira, Malik Risaldi, Flavio Silva, Fransisco Rivera, dan M. Rashid. Tapi Divaldo Alves mengaku sama sekali tak khawatir dengan bek-bek milik Persebaya.

Ketakutan Divaldo Alves pun jadi kenyataan. Tiga dari lima pemain yang disebutnya semua mencetak gol. Mereka adalah Bruno Moreira, Flavio Silva, dan Malik Risaldi.

"Sejak awal saya sudah bilang lini depan dan tengah Persebaya berbahaya. Ucapan saya pun terbukti. Anak-anak sudah berusaha menghadang mereka, tapi kualitas Bruno, Flavio, dan Malik memang di atas rata-rata. Jadi saya tak kaget bila mereka bisa cetak gol," tuturnya.

Read Entire Article
Bola Indonesia |