Sindiran Pelatih China terhadap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Bisa Jadi Bumerang

Bola.com, Kediri - Sindiran pelatih Branko Ivankovic yang menilai kekuatan Timnas Indonesia karena banyaknya pemain naturalisasi bisa jadi bumerang bagi Timnas China pada laga di SUGBK Jakarta, 5 Juni nanti.

“Kami harus bermain dengan 100 persen kemampuan. Indonesia mungkin bukan tim kuat secara tradisional, tapi dengan skuat naturalisasi mereka menjadi lawan yang sulit dihadapi,” ujar Ivankovic dikutip dari Sohu, Rabu (21/5/2025).

Tampaknya Branko Ivankovic tak belajar dari pengalaman pahit pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic. Kompatriotnya asal Kroasia itu juga sempat nyinyir dengan kekuatan Timnas Indonesia yang mayoritas berasal dari pemain keturunan.

Kritikan Dragan Talajic itu malah melecutspirit patriotisme Jay Idzes dkk. dengan menumbangkan Timnas Bahrain 1-0 di Jakarta, 25 Maret silam. Spirit itu sangat tampak pada sosok Justin Hubner. Bek tengah itu paling ekspresif di tengah lapangan ketika dia berhasil menghadang dan menggagalkan serangan pemain Bahrain.

Bahkan Ketum PSSI Erick Thohir pun balik menyindir cara naturalisasi yang dilakukan negara lain. Meski tak terang-terangan, namun secara tersirat dia membalas cibiran Branko Ivankovic. Menurutnya para pemain yang dinaturalisasi jelas memiliki darah Indonesia. Sebaliknya, Erick Thohir memberikan sindiran tajam soal program naturalisasi dari negara-negara lain yang justru tak ada keturunannya sama sekali.

"Beda dengan negara-negara lain yang selalu misalnya mendiskreditkan Timnas Indonesia. Mereka melakukan naturalisasi, tapi tidak ada darahnya mereka. Kalau kita jelas ada darah kita. Itu yang kita patut bangga," tutur Erick.

"Jadi kalau tim nasional lain, negara lain bicara soal Indonesia biarkan saja. Mestinya mereka yang lebih malu. Kenapa? Mereka menaturalisasi yang tidak ada darah mereka," tambahnya.

Gusnul Yakin, pengamat sepak bola senior asal Malang, pun ikut angkat bicara.

"Kami sebagai orang Indonesia tak mempermasalahkan pemain naturalisasi itu. Aturan FIFA ada dan PSSI tak melanggar aturan itu. Seperti dibilang Erick Thohir, kami juga bangga dengan pemain keturunan itu. Karena mereka memang punya darah Indonesia."

"Dan, pemain diaspora itu telah menunjukkan patriotisme dan militansi di pertandingan Timnas Indonesia. Saya menilai negara lain iri karena mereka tak punya stok pemain naturalisasi yang punya ikatan darah," ucapnya.