Perbedaan Sikap dan Etika Alex Pastoor dengan Shin Tae-yong saat Dipecat dari Timnas Indonesia Jadi Sorotan

11 hours ago 5

Bola.com, Jakarta - Perbedaan sikap yang diperlihatkan mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, dengan pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, seusai diberhentikan oleh PSSI menuai sorotan tajam dari publik.

Pasalnya, Alex Pastoor justru dianggap memberikan pernyataan yang tidak simpatik setelah posisinya diberhentikan oleh PSSI. Dalam sebuah wawancara di media Belanda, Pastoor menyebut bila ambisi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 merupakan target yang tak realistis.

Menurut Pastoor, target ini tidak logis mengingat Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat ke-119 FIFA dan harus melawan dua pesaing yang posisinya jauh lebih tinggi, yakni Arab Saudi (ranking 59) dan Irak (rangking 58) pada putaran keempat lalu.

Pernyataan ini dinilai sangat jomplang dengan sikap yang diperlihatkan Shin Tae-yong ketika diberhentikan PSSI dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Ketika itu, juru taktik asal Korea Selatan itu bersikap lebih legawa dan mengirimkan semangat untuk anak asuhnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Sikap STY dan Asistennya

Pengamat sepak bola nasional, Gita Suwondo, membandingkan sikap yang mencolok antara jajaran pelatih era sebelumnya dengan Patrick Kluivert dkk. Menurut dia, STY justru lebih bijak ketika dicopot dari jabatannya.

Sebab, ketika itu STY dan para asistennya seperti Choi In-cheol, Shin Sang-gyu, Kim Bong-soo, Kim Jong-jin, hingga Yoo Jae-hoon kompak mengirimkan ucapan yang menyentuh meski harus mengakhiri masa kerjanya di skuad Garuda.

Bahkan, secara khusus STY tetap mendoakan dan menyemangati Jay Idzes dan kawan-kawan untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026. Hal inilah, yang menurut Gita, tidak diperlihatkan oleh Patrick Kluivert dan para asistennya.;

“Saya berpikir bahwa saat dia diberhentikan kerja samanya dengan PSSI, Shin Tae-yong mengatakan bahwa dia berharap Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026 kalau tidak lewat putaran ketiga langsung atau lewat putaran keempat.”

“Jadi, seperti ada kata-kata menyemangati, words of encouragement, yang datang dari mantan pelatih. Ini yang tidak terlihat dari jajaran pelatih di era Patrick Kluivert setelah dipecat PSSI,” kata Gita Suwondo dikutip dari YouTube Nusantara TV.

Harus Berani Menghadapi

Gita mengatakan, kepulangan Patrick Kluivert dan asistennya setelah gagal ke Piala Dunia 2026 juga menjadi preseden buruk. Mereka memilih langsung kembali ke Belanda, alih-alih terbang ke Indonesia seusai menyelesaikan tugas di Jeddah.

Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa staf pelatih Timnas Indonesia tidak berani untuk menghadapi risiko ketika berada di Indonesia. Situasinya berbeda dengan STY yang tetap berani menerima kritik meski sempat kalah memalukan di putaran ketiga lalu.

“Sebelum Alex Pastoor bicara di media, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa mereka enggan balik ke Indonesia karena situasinya yang tidak bagus bagi mereka. Ini karena anggapan negatif dari suporter kita,” kata dia.

“Sebetulnya, ini adalah sesuatu yang harus dihadapi oleh mereka. Shin Tae-yong pun saat kalah dari China, dia menghadapi semuanya, suporter dihadapi, federasi dihadapi. Ini yang tidak dilakukan. Secara etika jadi seperti kurang baik, di samping keluar kalimat-kalimat yang tidak perlu,” imbuhnya.

Pernyataan STY

Seusai didepak dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat merilis sebuah pernyataan resmi yang menyelipkan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Tidak hanya itu, eks pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini juga mengirimkan doa untuk anak asuhnya agar tetap bersemangat mengejar mimpi lolos ke Piala Dunia. STY juga menyelipkan ucapan untuk suporter dan masyarakat yang selama ini telah mendukungnya.

“Terima kasih dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemain tim perwakilan. Kita harus lolos ke Piala Dunia 2026. Harapan saya adalah para pemain kita bisa tampil di panggung Piala Dunia,” tulis STY di akun Instagramnya pada medio 11 Januari 2025.

“Terakhir, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mencintai dan mendukung saya. Saya akan selalu mengingat kehangatan hati dan dukungan yang Anda kirimkan kepada saya."

Read Entire Article
Bola Indonesia |