Bola.com, Sleman - Setelah dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 2024/2025, PSS Sleman langsung pasang target untuk musim depan. Tim yang dijuluki Super Elang Jawa itu ingin semusim saja berada di Liga 2.
PSS berharap bisa mengikuti jejak Bhayangkara FC yang hanya satu musim berkiprah di divisi kedua. Klub milik Polri itu kembali promosi ke Liga 1 2025/2026, setelah turun kasta pada musim 2023/2024.
"Saya sih berharapnya seperti Bhayangkara FC. Saya berdoanya kami bisa seperti itu semusim saja di Liga 2. Makanya saat ini kami lagi cari pemain yang terbaik, supaya bisa berprestasi timnya," ujar manajer PSS, Leonard Tupamahu, kepada Bola.com, Selasa (3/6/2025).
"Cuma kan namanya perjalanan, bukannya saya enggak yakin gitu, tapi namanya perjalanan pasti nanti ada batu krikilnya mungkin kan. Jadi ya kita sih berharap bisa seperti Bhayangkara, turun terus naik lagi," sambungnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Agendakan Latihan Bulan Depan
Tim berlogo Candi tersebut berencana menggelar latihan perdana pada Juli mendatang. Latihan tersebut menandai kesiapan PSS menyongsong kompetisi Liga 2 2025/2026.
Sebelum memulai latihan, tentunya mereka akan lebih dulu memperkenalkan jajaran tim kepelatihan dan pemain. Saat ini, manajemen Tim Elang Jawa mulai bergerak menyusun kekuatan menghadapi musim baru.
"Sekitar Juli mungkin karena kan kompetisi mungkin bulan September, kalau persiapan dari sekarang bulan Juni ini kayaknya terlalu cepat," kata Leonard Tupamahu.
"Bulan Juli paling enggak satu setengah sampai dua bulan persiapan sebelum kompetisi dimulai. Saya rasa sudah pas itu seharusnya."
"Paling jelek-jeleknya banget Liga 2 dimulai satu bulan setelah Liga 1. Mungkin awal September kali Liga 2, jadi palingan Juli lah kami persiapan," lanjut mantan bek Persija Jakarta tersebut.
Format Liga 2
Liga 2 2025/2026 diikuti 20 peserta yang terbagi menjadi dua grup yakni Wilayah Barat dan Wilayah Timur. Dalam setiap grup, peserta akan bertemu sebanyak tiga kali dalam format triple round robin. Mereka bakal bermain kandang, tandang, dan kandang atau tandang.
Dua tim yang menjadi juara masing-masing grup otomatis mendapatkan tiket promosi. Keduanya kembali berduel untuk menentukan gelar juara. Sementara itu, posisi runner-up atau peringkat kedua akan berjumpa dalam play-off untuk berebut tiket promosi.
"Persaingan musim depan tentu akan kompetitif dan ketat ya. Kami butuh pemain yang punya pengalaman, bukan sekadar punya tenaga, kalau pemain muda kan punya tenaga. Tapi tim juga butuh pemain yang berpengalaman supaya bisa bersaing," ucap Leo.