Bola.com, Jakarta - PSS Sleman akan memainkan enam pertandingan tersisa di putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025. Hasil laga tersebut bakal menentukan nasib pemain tim berjulukan Super Elang Jawa itu.
Apabila dalam enam partai PSS tidak mendapatkan hasil positif dan gagal menjauh dari zona degradasi, tim Elang Jawa berencana melakukan perubahan di beberapa sektor pada bursa transfer paruh musim mendatang.
Hal ini disampaikan pelatih PSS Sleman, Mazola Junior, seusai timnya menelan kekalahan tipis 0-1 kontra PSBS Biak pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/11/2024).
"Kalau tidak, kami harus coba beberapa pergantian pemain supaya tim bisa lebih kuat lagi. Tidak ada yang senang dengan situasi seperti ini, tim pelatih pengurus, pemain semua tidak senang," ujar Mazola Junior.
"Semoga kami harus bisa lebih baik lagi dan saya berharap pemain punya kepribadian dan berani untuk bisa berubah lebih baik lagi ke depan. PSS tidak boleh terdegradasi, harus bisa aman dan akhiri kompetisi dengan aman," tegasnya.
Berita video spotlight kali ini membahas tentang empat pemain yang berisiko tersingkir dari Old Trafford usai kedatangan Ruben Amorim.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Membuktikan
Pelatih asal Brasil itu berharap, para pemain bisa menunjukkan performa lebih baik lagi di sisa kompetisi musim ini. Membuktikan diri bahwa mereka layak tetap berada di Bumi Sembada.
"Enam pertandingan dan kami juga sudah pikir apa yang harus dilakukan nanti kalau kami butuh pemain baru. Itu jendela transfer buka 19 Desember nanti," kata Mazola Junior.
"Pemain baru yang datang kalau kami sudah melakukan pergantian mereka baru bisa main tanggal 11 Januari 2025 melawan Persebaya. Kami masih ada enam pertandingan di putaran pertama."
"Kami coba sampai tanggal 27 Desember melawan Madura United, kami coba kasih kesempatan pemain tunjukkan kualitas untuk kami lihat siapa yang pantas tetap ada di sini. Semua ada kesempatan dan harus kasih bukti kenapa mereka layak berada di sini," lanjutnya.
Inkonsisten
PSS sejauh ini masih berusaha mencari konsistensi di liga. Mereka selalu gagal mendulang kemenangan beruntun pada musim ini. Situasi itu berulang kali terjadi dalam enam pertandingan terakhir.
Tim pujaan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) itu mengumpulkan delapan poin. Hasil dari tiga menang, dua imbang, dan enam kalah.
Dari 11 laga, Fachruddin Aryanto dkk. total membukukan 10 gol dan kemasukan 10 kali. Penyerang muda Hokky Caraka menjadi top scorer sementara tim dengan koleksi tiga golnya. Dia juga sudah membuat satu assist.
Jadwal Super Padat
Pada pengujung tahun PSS dihadapkan dengan ujian yang cukup menantang. Tim Elang Jawa bakal dijadwalkan berjumpa Dewa United, Persib Bandung, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Madura United.
Menghadapi enam pertandingan itu, PSS hanya memiliki waktu istirahat yang singkat, yakni selama empat hari saja. Kondisi itu tentu akan berimbas pada kondisi fisik pemain. Belum lagi tim harus bolak-balik menempuh perjalanan darat maupun udara.