Direktur Olahraga Persib Curhat Mulai Kesulitan Cari Bibit Pemain Unggulan dari Jawa Barat

1 month ago 17

Bola.com, Jakarta - Direktur Olahraga Persib Bandung, Adhitia Putra Herawan, mengungkapkan kesulitan Maung Bandung untuk menemukan bibit muda unggulan dari wilayah Jawa Barat. 

Menurutnya,  kondisi ini harus mulai diperhatikan dengan serius mengingat pentingnya regenerasi pemain untuk menjaga kestabilan skuad Maung Bandung di kompetisi Liga 1 untuk jangka panjang.

Dalam wawancara eksklusif bersama Bola.com, Adhitia menjelaskan pentingnya pembinaan usia muda yang kini mulai menjadi prioritas. Saat ini, rata-rata usia pemain Persib di Liga 1 sudah mencapai 29 tahun ke atas sehingga perlu melakukan regenerasi secepatnya.

“Kami tahu pembibitan usia muda penting buat sekarang, apalagi rata-rata pemain Persib Bandung cukup tua, 29 tahunan. Kami menyadarinya. Untuk ke depannya, pasti umur pemain akan bertambah. Kami harus mulai pembinaan usia muda,” jelas Adhitia Putra Herawan di kantor Bola.com, di, Gondangdia, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Berita Video, momen Shin Tae-yong pantau Asnawi dan Dimas Drajad di laga Persib Vs Port FC pada Kamis (19/9/2024)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Langkah awal

Sebagai upaya awal, Persib sempat mengirim tiga pemain muda dari akademi dan klub satelit Persib, Bandung United, untuk ikut gabung latihan bersama tim senior.

Hasilnya cukup fantastis, mereka menunjukkan peningkatan mentalitas signifikan setelah kembali dari tim senior.

Mindset pemain muda berubah ketika kembali dari latihan senior. Kami tidak mau ini hanya sementara. Ke depannya, bakal lebih banyak lagi pemain muda yang kami kirim, bahkan sampai debut di Liga 1,” lanjut Adhitia.

Godaan klub lain

Namun, tantangan besar Persib untuk mendapatkan bibit muda datang ketika para pemain berbakat Jawa Barat malah lebih sering gabung ke klub daerah lain. Tim-tim asal Kalimantan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sering kali mengambil pemain-pemain potensial yang seharusnya menjadi bagian Skuad Maung Bandung.

Salah contohnya, Adhitia mengaku kaget saat melihat lebih minimnya peserta yang hadir di seleksi Persib untuk Elite Pro Academy (EPA) U-16 hingga U-20. Padahal, jumlah pemain yang terdaftar cukup banyak, namun saat seleksi banyak nama yang tidak hadir karena sudah direkrut klub-klub EPA lain.

“Saya kaget waktu seleksi pemain untuk EPA U-16 sampai U-20, kok yang datang lebih sedikit padahal di daftar lumayan. Saat ditanya ke staf, pemain diambil sama klub lain yang curi start,” ungkap Adhitia. 

Berburu Pemain ke Daerah-daerah

Adhitia menegaskan Persib akan terus melakukan scouting ke daerah-daerah di Jawa Barat seperti Garut, Tasikmalaya, dan Cirebon. Ini diharapkan sedikitnya dapat mencegah klub lain mencuri bibit potensial Persib.

“Ke depannya, kami mau tidak mau harus mencari bibit berbakat ke daerah-daerah, seperti ke Garut, Tasikmalaya, Cirebon. Pokoknya kami memagari dulu supaya tidak diambil klub lain,” kata Direktur Olahraga Persib Bandung tersebut.

Persib Bandung juga berencana membuat kerja sama dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Barat, untuk menyegel para pemain-pemain muda yang miliki potensi untuk diprioritaskan ke Persib.   

Penulis: Muhammad Luthfi Ma'ruf

Read Entire Article
Bola Indonesia |