Bola.com, Surabaya - Sejumlah catatan statistik menarik tersaji seusai Timnas Indonesia berhasil menumbangkan Chinese Taipei pada pertandingan uji coba internasional FIFA Matchday periode September 2025.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam WIB itu, Timnas Indonesia berhasil menang enam gol tanpa balas atas Chinese Taipei.
Sejak babak pertama, skuad Garuda unggul empat gol lewat kontribusi Jordi Amat (5’), gol bunuh diri Ming Hsiu Chao (24’), Marc Klok (34’), dan Eliano Reijnders (39’). Sedangkan dua gol berikutnya dicetak Ramadhan Sananta (58’) dan Sandy Walsh (61’).
Setidaknya, ada sejumlah catatan statistik menarik yang diukir oleh kedua kubu pada pertandingan ini. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jaga Dominasi Total
Timnas Indonesia berhasil menjaga dominasi secara total saat meladeni perlawanan Chinese Taipei. Sepanjang pertandingan, anak asuh Patrick Kluivert sukses mengepung pemain lawan hingga tak berkutik.
Dominasi skuad Merah Putih memang tak hanya terpampang nyata di atas lapangan. Sebab, dari catatan statistik, Timnas Indonesia berhasil membukukan penguasaan bola hingga mencapai 69%.
Dengan demikian, tim lawan hanya bisa mencatatkan penguasaan sebesar 31% saja. Chinese Taipei memang tak bisa keluar dari tekanan, dan mengalami kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Efektivitas Tembakan
Timnas Indonesia juga sukses mencatatkan akurasi tembakan yang mengesankan. Sebab, persentase tembakan tepat sasaran yang dicatatkan oleh anak asuh Patrick Kluivert sebagian besar bisa menghasilkan gol.
Sepanjang pertandingan, skuad Merah Putih setidaknya bisa menciptakan total 23 tembakan. Dari semua upaya ini, lima tembakan di antaranya berhasil mengarah ke gawang alias menghasilkan shots on target.
Adapun satu gol lainnya berasal dari gol bunuh diri pemain lawan, Ming Hsiu Chao. Sementara itu, Chinese Taipei hanya bisa melepaskan tujuh tembakan. Dua tembakan di antaranya mengarah ke gawang.
Banjir Peluang
Catatan penciptaan peluang Timnas Indonesia juga termasuk oke pada pertandingan ini. Skuad asuhan Patrick Kluivert berhasil menghasilkan banyak kesempatan untuk menjebol gawang Chinese Taipei.
Setidaknya, Timnas Indonesia berhasil mencatatkan 15 chances created. Sementara itu, Chinese Taipei sebetulnya juga bisa mencatatkan tiga peluang. Namun, tak ada satu pun kesempatan yang bisa dimaksimalkan.
Akurasi Operan Tinggi
Dominasi penguasaan bola Timnas Indonesia pada pertandingan ini turut ditopang oleh akurasi operan para pemain di lapangan. Mereka setidaknya bisa melepaskan total 600 operan dari total 670 percobaan.
Artinya, akurasi operan skuad Garuda mencapai 89%. Sementara itu, kubu Chinese Taipei mencatatkan 261 operan dari 315 percobaan. Akurasi ini juga termasuk tinggi karena menyentuh 82%.