Bola.com, Jakarta BRI Liga 1 2024/2025 telah memasuki pekan kesembilan. Raksasa Jawa Timur, Persebaya Surabaya, masih memuncaki klasemen sementara dengan modal 18 poin.
Di posisi kedua Bali United dengan 17 poin dan juara bertahan Persib Bandung masih tertahan di posisi ketiga dengan tabungan 16 poin.
Pada akhir pekan nanti, sederet laga menarik bakal kembali tersaji. Semen Padang akan menjamu Dewa United, Borneo kontra PSBS Biak Numfor, Malut United mencoba bangkit dengan membidik kemenangan dari Barito Putera, dan big match yang juga wajib disaksikan adalah Arema FC versus Persija Jakarta.
Duel yang tak kalah sengitnya yang wajib disaksikan adalah PSS Sleman kontra Persita, Bali United melawan Persis Solo, serta Persik Kediri akan berhadapan dengan Persib.
Sukses tidaknya masing-masing klub tentunya akan ditentukan oleh kejelian pelatih dan performa para pemain bintang.
Dari sekian bintang yang tampil moncer sejauh ini, tiga di antaranya merupakan pemain lokal. Tiga nama yang wajib disebut, siapa lagi kalau bukan Ramadhan Sananta (Persis Solo), Rizky Ridho (Persija Jakarta), serta Muhammad Ferarri (Persija Jakarta).
Bahkan, tak sedikit yang menyarankan agar ketiganya meneruskan karier ke luar negeri, mengigat potensi mereka yang luar biasa.
Ada alasan kuat mengapa Ramadhan Sananta, Rizky Ridho, dan Muhammad Ferarri sebaiknya bermain di luar negeri. Ini alasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rizky Ridho
Ia merupakan salah satu bek terbaik sepanjang sejarah Timnas Indonesia. Pemain kesayangan Thejak ini sudah mengantongi 43 caps bersama timnas degan torehan empat gol.
Sukses Skuad Garuda besutan Shin Tae-yong melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tak lepas dari kerja keras arek Suroboyo kelahiran : 21 November 2001.
Taktis, disiplin, berani, dan bernyali membuat Rizky Ridho menjadi sosok karang yang selalu hadir dalam laga-laga timnas dalam dua tahun terakhir.
Meski masih berusia 22 tahun, namun secara permainan Rizky Ridho terlihat begitu matang dan tenang.
Sifatnya yang tak banyak bicara dengan tatapan mata yang sangat tajam membuat Rizky Ridho tak ubahnya tukang jagal berdarah dingin bagi semua lawan.
Ia tak merasa kikuk, apalagi minder, bermain bersama bek-bek beken Timnas Indonesia yang merumput di Eropa seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, pun Mees Hilgers.
Manajemen Persija siap melepas jika ada tawaran dari klub-klub Eropa. "Sejauh ini belum ada tawaran resmi," kata Direktur Utama Persija Jakarta, Mohamad Prapanca.
Ramadhan Sananta
Bomber Persis Solo ini mengaku sudah mendapat colekan untuk bermain di luar negeri, tepatnya dari Asia Timur. Namun, penyerang 21 tahun itu tak menyebut nama negaranya.
Ketertarikan klub luar negeri kepada Ramadhan Sananta tentunya berdasarkan pengamatan mereka terhadap eks mesin gol PSM Makassar itu.
Meski tak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, namun kiprah Ramadhan Sananta di BRI Liga 1 musim ini cukup mencuri perhatian.
Ia membuka kran golnya saat Persis Solo melumat Madura United empat gol tanpa balas pada 13 September lalu. Pundi-pundi gol Ramadhan Sananta pastinya akan terus mengalir, mengingat peran pentingnya di skuad Laskar Sambernyawa.
Pernah jadi langganan timnas semakin menguatkan fakta kalau Ramadhan Sananta sudah saatnya mengembara ke luar negeri, bermain di level yang lebih bergengsi. Dengan semua kemampuan yang ia punya sebagai tukang gedor, sudah saat memang bagi Ramadhan Sananta untuk terbang lebih tinggi.
Muhammad Ferarri
Mau tahu berapa gaji Muhammad Ferarri di Persija Jakarta? Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, belum lama ini membocorkan gaji sejumlah bintang Macan Kemayoran, termasuk Muhammad Ferarri.
"Rizky Ridho, Egy Maulana Vikri, Dony Tri Pamungkas, Muhammad Ferarri, dan lain-lain yang hari ini kontraknya sudah di atas Rp2 miliar," kata Prapanca.
Muhammad Ferarri memang layak dimanjakan dengan pendapatan menggiurkan. Itu sekaligus membuktikan kuaalitasnya sebagai bek papan atas Indonesia saat ini.
Kehadirannya di Timnas Indonesia juga menjadi sinyal kalau pemain 21 tahun itu sangat spesial bagi tim-tim peminat, termasuk dari luar negeri.
Seperti koleganya di Persija, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri juga tipikal bek modern dengan banyak fungsi.
Tak hanya bertahan, seorang bek modern dituntut pula untuk berperan aktif dalam melakukan tekanan, termasuk saat serangan balik. Semua syarat tersebut ada pada Muhammad Ferarri.